<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-9696442607293939", enable_page_level_ads: true }); </script> Gerhana Matahari Zaman Nabi Muhammad Bakal Terulang di Kota Ini - Khazanah news

Gerhana Matahari Zaman Nabi Muhammad Bakal Terulang di Kota Ini

Gerhana Matahari pada 9 Maret yang akan datang diprediksikan akan jadi peristiwa khusus untuk warga Ibu Kota Jawa Tengah, Semarang. Ketua Umum Astrofisika, AR Sugeng Riyadi menyampaikan, peristiwa gerhana matahari kelak serupa dengan peristiwa gerhana yang pernah berlangsung pada jaman Nabi Muhammad SAW di Kota Madinah.

 " Situasi saat itu (jaman Nabi Muhammad) bakal kembali berlangsung di Semarang. Ada yang serupa dengan apa yang pernah berlangsung di masa Rasul, " katanya waktu isi seminar dengan topik Gerhana Matahari di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang, Sabtu (5/3/2016).

Kemiripan yang disebut Sugeng Riyadi yaitu penampakan matahari yang tertutup bln. sekitar 85 %. " Yang membedakan, di masa Rasul gerhana berlangsung sekira mendekati tengah hari. Di Indonesia bakal berlangsung awal pagi hari, " tutur lelaki yang popular disapa Ustad AR itu.

 (Jawa Tengah, gerhana matahari pada 06 : 20 WIB-08 : 35 WIB. Baca : Jam Berapakah Shalat Gerhana Matahari 9 Maret? Ini Waktu-waktunya se Indonesia)

Gerhana Matahari pada jaman Nabi Muhammad adalah gerhana beberapa. Menurut Sugeng Riyadi, analisa astronomis tunjukkan gerhana cincin di Madinah berlangsung pada 27 Januari 632 Masehi.

 " Ketika itu di Madinah alami gerhana beberapa dengan kegelapan sekitaran 85 %, " tutur pria yang mengajar di Pondok Pesantren Assalaam itu.

Gerhana matahari ini, kata Sugeng Riyadi, jadi pemberi tanda shalat gerhana pertama serta paling akhir yang dikerjakan Nabi Muhammad. Ketika itu, Nabi Muhammad juga tengah berduka lantaran putranya, Ibrahim, meninggal dunia.

Menurut Sugeng Riyadi, Ibrahim putra Nabi Muhammad dimakamkan di Pemakaman Baqi pagi hari mendekati gerhana berlangsung. " Sekitaran jam 09. 00 WIB berlangsung Gerhana Matahari. Beberapa orang menduga gerhana sebagai mukjizat atau sinyal matahari ikut bersedih. Selesai shalat gerhana, Nabi menerangkan tak ada hubungannya dengan kematian seorang, " terang Sugeng Riyadi.

Ketua Umum Asosiasi Dosen Falak Indonesia, Ahmad Izzuddin membetulkan kalau gerhana matahari pada jaman Nabi Muhammad akan terulang di Semarang. " Diliat dari waktunya, keduanya sama berlangsung pada seperempat pagi hari terawal. Durasinya keduanya sama sekitaran dua jam, serta besaran piringan gerhana keduanya sama miliki persentasi gelap 80-an %, " tutur Dosen Pengetahuan Falak UIN Walisongo itu. (abp)

Sumber : Okezone
Share on Google Plus

About Akun

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 coment�rios:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.