ALEPPO—Petugas penyelamat The White Helmets di Aleppo mengatakan bahwa mereka kehabisan kantong jenazah pasca serangan udara brutal kembali dilancarkan pasukan Suriah dan Rusia.
Hal tersebut kian menyulitkan petugas yang sedang berjuang menyelamatkan warga sipil dari ledakan bom.
“Ini adalah bencana yang mengepung Aleppo. Penyerangan dilakukan dengan setiap jenis senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata petugas The White Helmets seperti dikutip dari The Independent, Senin (21/11/2016).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, bom barel, mortir, dan banyak senjata lainnya digunakan untuk menyerang Aleppo timur sepanjang malam.
Sementara WHO menegaskan, semua rumah sakit di Aleppo timur tidak dapat digunakan untuk beberapa hari.
“Orang-orang pergi tidur dengan suara bom dan terbangun karena suara bom (pula),” ujar kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman.
Sebelumnya serangan udara Suriah menargetkan fasilitas medis terakhir di Aleppo timur, yaitu Rumah Sakit Omar Bin Abdul Aziz.
Dalam insiden tersebut setidaknya 27 orang, termasuk anak-anak, tewas.
Dua dokter umum rumah sakit juga dikabarkan twas dalam insiden tersebut.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 coment�rios:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.