<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-9696442607293939", enable_page_level_ads: true }); </script> inilah 10 fakta ilmiah mengapa dagin babi di haramkan !! SEBARKANLAH - Khazanah news

inilah 10 fakta ilmiah mengapa dagin babi di haramkan !! SEBARKANLAH

Tentu banyak di kelompok Muslimin bertanya-tanya, kenapa Allah Subhanahu wata’ala melarang manusia konsumsi babi. Nyatanya, tidak cuma dalam Al-Qur’an saja Allah menerangkan larangan itu, namun juga didalam Taurat serta Injil/Al-kitab.

Bahkan juga Nabi Isa ‘alaihi salaam seumur hidupnya tak pernah mengonsumsi daging babi. Yang butuh kita kenali, Pemerintah “Israel” penjajah jadi melarang rakyatnya mengonsumsi babi lantaran mereka tahu bahaya konsumsi babi.


Tersebut Arrahmah hidangkan 10 kenyataan kalau babi tak layak untuk di mengkonsumsi, seperti ditulis BIP pada Ahad (5/7/2015).

1. Apakah Anda ketahui bila babi tidak bisa disembelih di lehernya?

Hal itu karena mereka dengan cara biologis tak mempunyai leher, bagaimanakah dapat? Itu nyatanya sesuai sama anatomi alamiahnya. Untuk orang yang berasumsi bila babi memanglah mesti disembelih serta layak untuk mengkonsumsi manusia, pasti Sang Pencipta bakal membuat hewan ini dengan mempunyai leher.

2. Menurut Prof. A. V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) mengatakan kalau kantung urine (vesica urinaria) babi kerap bocor, hingga urine babi merembes kedalam daging. Mengakibatkan, daging babi tercemari kotoran yang harusnya dibuang berbarengan urine. Membayangkannya saja, kita tentu telah terasa jijik, terlebih bila mengkonsumsinya. Astaghfirullah.

3. Babi yaitu hewan yang paling rakus didunia ini, dalam soal makan tak tertandingi hewan lain. Dia melahap semuanya makanan yang ada di depannya, hingga daging babi itu mempunyai banyak lemak dari pada danging hewan yang lain. Bila perutnya sudah penuh atau makanannya sudah habis, dia bakal memuntahkan isi perutnya serta mengkonsumsinya lagi, untuk memuaskan kerakusannya.

Babi akan tidak berhenti makan, bahkan juga mengonsumsi muntahannya. Dia mengonsumsi semuanya yang dapat dikonsumsi dihadapannya. Mengonsumsi kotoran apapun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan juga mengonsumsi kotorannya sendiri, sampai tak ada tersisa. Jadi babi yaitu binatang yang jorok sekali!

4. Terkadang babi mengencingi kotorannya serta mengkonsumsinya bila ada dihadapannya. Dia mengonsumsi sampah busuk serta kotoran hewan apa pun. Babi yaitu hewan mamalia hanya satu yang mengonsumsi tanah, mengkonsumsinya dalam jumlah besar serta kurun waktu lama bila dilewatkan, kulit orang yang mengonsumsi babi bakal keluarkan bau yg tidak enak.

5. Penyakit-penyakit cacing pita adalah penyakit yang begitu beresiko yang bisa berlangsung lantaran konsumsi daging babi. Cacing pita berkembang dibagian usus 12 jari di badan manusia, serta sebagian bln. cacing itu bakal jadi dewasa. Jumlah cacing pita dapat meraih seputar “1000 ekor dengan panjang pada 4 – 10 meter”, serta selalu hidup di badan manusia serta keluarkan telurnya lewat BAB (buang air besar). Menyeramkan bukanlah, apabila kita mengonsumsi daging babi?

6. Daging babi adalah penyebabnya paling utama kanker anus & kolon. Persentase pasien penyakit ini di negara-negara yang penduduknya mengonsumsi babi, bertambah dengan cara mencolok, terlebih di negara-negara Eropa, serta Amerika, dan di negara-negara Asia (seperti Cina serta India). Sesaat di negara-negara Islam, persentasenya sangat rendah, seputar 1/1000. Tersebut Sebagian argumen kenapa Allah Subhanahu wata’ala melarang kita Mengonsumsi daging babi.

7. Babi yaitu container (tempat penampung) penyakit. Sebagian bibit penyakit yang dibawa babi. Sebagian salah satunya seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii. Mengerikan!

8. Daging babi empuk walau empuk serta berkesan lezat, tetapi lantaran banyak terkandung lemak beresiko, daging babi susah diolah oleh tubuh manusia. Mengakibatkan, nutrien (zat gizi) tidak bisa digunakan badan.

9. DNA babi serupa dengan manusia hingga karakter jelek babi bisa menular pada manusia. Sebagian karakter jelek babi seperti, binatang paling rakus, kotor, serta jorok di kelasnya. Lalu kerakusannya tak tertandingi hewan lain, dan sukai mengonsumsi bangkai serta kotorannya sendiri serta kotoran manusia juga dimakannya. Begitu sukai ada ditempat yang basah serta kotor. Untuk memuaskan karakter rakusnya, apabila tak ada lagi yang dikonsumsi, dia muntahkan isi perutnya, lantas dikonsumsi kembali. Selanjutnya terkadang dia mengencingi pakannya terlebih dulu sebelumnya dikonsumsi.

10. Babi adalah carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) serta Flu Babi (Swine Influenza). Didalam badan babi, virus AI (H1N1 serta H2N1) yang awal mulanya tak ganas bermutasi jadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan serta menular ke manusia.

Terkecuali kesepuluh argumen diatas nyatanya terdapat banyak penyakit lain yang bisa dikarenakan oleh babi seperti kholera babi (penyakit menular beresiko yang dikarenakan bakteri), keguguran nanah (dikarenakan bakteri prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas (mematikan) serta menahun, penyakit pengelupasan kulit, serta benalu sskaris, yang beresiko untuk manusia. Subhanallah. Berikut argumen kenapa Islam mengharamkan babi.

Dengan hal tersebut, kita mesti meyakini kalau apa yang diharamkan Allah tentu memiliki kandungan hikmah di dalamnya. Seperti hikmah diharamkannya mengonsumsi daging babi untuk umat Muslim. Mungkin saja banyak yang katakan daging babi enak, namun saat ini kita ketahui ada apa sajakah dibalik daging babi itu. Na’udzubillahi min dzalik.

قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ


Katakanlah : “Tiadalah saya dapatkan dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, suatu hal yang diharamkan untuk orang yang akan mengkonsumsinya, terkecuali bila makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi — lantaran sebenarnya semuanya kotor — atau binatang yang disembelih atas nama terkecuali Allah. Barangsiapa yang dalam kondisi sangat terpaksa, tengah dia tak menginginkannya serta tak (juga) melampaui batas, jadi sebenarnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-An’am (6) : 145)
Sumber : Arrahman. com
Share on Google Plus

About Akun

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 coment�rios:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.