Dilaporkan tubuh kemanusiaan PBB, seperti ditulis AFP, Jumat (4/3/2016), penghancuran ini berlangsung di desa Khirbet Tana, Pinggir Barat sisi utara, pada Rabu (2/3) saat setempat. Keseluruhan ada 41 gedung yang dihancurkan.
Efeknya, menurut PBB, sekurang-kurangnya 10 keluarga Palestina yang terdiri atas 36 orang termasuk juga 11 anak-anak yang tinggal di ruang itu, jadi tak mempunyai rumah.
Militer Israel dengan cara teratur lakukan penghancuran beberapa tempat tinggal yang di bangun tanpa ada izin otoritas Israel. Warga Palestina menjelaskan begitu susah untuk mereka untuk memperoleh izin di lokasi Pinggir Barat yang dikuasai Israel dengan cara penuh.
Minggu lantas, otoritas Uni Eropa mengecam otoritas Israel sesudah satu sekolah yang didanai pemerintah Prancis dihancurkan tentara Israel.
Koordinator PBB untuk perundingan damai Timur Tengah, Nikolay Mladenov, menyebutkan kesibukan penghancuran oleh militer Israel bertambah tiga kali lipat mulai sejak awal th. ini.
" Mulai sejak awal th. 2016, Israel sudah menghancurkan, sekitaran 29 gedung punya Palestina tiap-tiap minggunya, atau tiga kali semakin banyak dari rata-rata setiap minggu (dari kesibukan pengancuran) pada th. 2015 lantas, " sebutnya.
Th. 2010 lantas, tentara Israel membuldoser 15 tempat tinggal di lokasi Khirbet Tana yang banyak ditinggal warga Palestina.
0 coment�rios:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.