Pria tersebut diketahui bernama Yaslan Al Sayari yang bertugas untuk merancang sabuk peledak dan perangkat mematikan lainnya, sebagaimana yang dikutip dari Al Arabiya.
Masjid Nabawi hendak diserang bom bulan Juli 2016 lalu |
Sebelum penyergapan, kepolisian Saudi telah mendapatkan laporan dari intelejen bahwa pria tersebut berada di Distrik Yasmen Utara Riyadh. Rumah itu pula yang dijadikan tempat untuk merancang bom.
“Mereka mencoba melarikan diri dan melakukan perlawanan ke petugas. Pelaku melepaskan tembakan yang melukai seorang petugas. Keduanya juga mengenakan sabuk peledak,” ucap Jenderal Mansour Al Turki yang merupakan juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi.
Dari keterangan yang didapat, Sayari merupakan seorang mahasiswa lulusan Selandia Baru dan kemudian bergabung dengan ISIS di Suriah. Ia pun sempat melewati daerah Turki, Sudan dan Yaman sebelum akhirnya kembali lagi ke Saudi.
0 coment�rios:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.