Sungguh luar biasa seorang Rizieq Syihab. Pengaruhnya mampu membuat pengikutnya membelanya mati-matian. Kharisma Rizieq Syihab sanggup menyihir pengikut-pengikutnya hingga tak bisa berpikir logis dan sehat. Rizieq tak boleh dan tak bisa dipenjara. Kira-kira seperti itu yang ada di benak pengikut-pengikutnya.
Bertubi-tubinya kasus yang menjerat Rizieq Syihab bukannya membuat mereka sedikit mau merenung dan intropeksi diri, justru malah merasa bahwa Rizieq Syihab sedang dikriminalisasi. Bahkan mereka menganggap negara telah mendzalimi seorang Imam Besar umat Islam.
Meskipun di sisi lain, banyak umat Islam yang mulai menyadari bahwa masih banyak sosok ulama dan habib yang jauh lebih pantas untuk dijadikan panutan dibanding seorang Rizieq Syihab.
Salah satu pengikut fanatik Rizieq Syihab yang belakangan namanya semakin jatuh, bahkan fotonya banyak dijadikan meme lucu kembali berkoar-koar. Siapa lagi kalau bukan Habib Novel Bamukmin yang ternyata bukan seorang habib keturunan Nabi Muhammad SAW. Novel Bamukmin meminta pihak kepolisain tidak melakukan penahanan terhadap Imam Besar Habib Rizieq Shihab.
Saya bingung kok zaman modern yang serba canggih seperti ini masih ada orang yang cara berpikirnya seprimitif itu. Mengapa dia minta polisi untuk tidak menahan Rizieq Syihab? Memangnya dia siapa? Semua sudah ada prosedurnya. Tidak ada yang kebal hukum. Seorang presiden saja tidak bisa dengan seenaknya meminta kepada polisi untuk menahan atau tidak menahan seorang tersangka. Apa lagi hanya seorang Novel Bamukmin yang hanya seroang Sekejen FPI?
Dia mengatakan bahwa jika Rizieq ditahan maka itu akan mencoreng rasa keadilan. Ia mencontohkan seperti kasus penistaan agama yang menjerat Ahok. Dia minta keadilan karena Ahok pun juga tidak ditahan setelah ditetapkan sebagai status tersangka.
Sekali lagi dia memang sudah panik tingkat akut. Kepanikan yang luar biasa sering membuat orang paranoid. Polisi belum menyatakan apapun, namun Novel sudah panik bahwa nanti polisi akan menahan Rizieq Syihab.
Baca Juga:
Meski Tak Jujur, Yenny Wahid Imbau Kubu Ahok Tidak Laporkan Ketua MUI
Nelayan Pulau Pramuka: Aneh, yang Ribut soal Ahok Justru Orang FPI bukan Kami
Polda Jabar: Kalau Rizieq Bawa Massa, Kami Siap Ratakan FPI
Dia menuntut sebuah keadilan. Keadilan yang seperti apa yang dimaksud ? Saya sedikit membandingkan antara Rizieq Syihab dan Ahok agar pembaca seword.com bisa menilai sebuah keadilan yang dituntut oleh Novel itu seperti apa. Ahok terjerat kasus hingga mencapai status tersangka. baru satu kali. Yang melaporkan Ahok adalah Rizieq Syihab. Sebelum ini Ahok tidak pernah terjerat hukum. Pertimbangan ini yang mungkin membuat kepolisian tidak menahan Ahok.
Sebelum ini, Rizieq Syihab sering berurusan dengan pihak berwajib. Pada tanggal 20 April 2003, Rizieq Shihab ditahan karena dianggap menghina kepolisian RI lewat dialog di stasiun televisi SCTV dan Trans TV. Ia sempat dibawa kabur pendukungnya, tapi akhirnya divonis 7 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 29 Juli 2003 (https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Rizieq_Shihab).
Yang melaporkan Rizieq Syihab tidak hanya seorang. Kasus-kasus yang dilaporkan juga berbeda-beda. Setelah kasus penistaan pancasila yang membuat Rizieq Syihab berstatus tersangka, Kasus-kasus yang lain juga siap menanti. Rizieq Syihab berpotensi menjadi tersangka dalam kasus yang berbeda. Sungguh ruwet hidup yang akan dihadapinya.
Kenyataannya toh Rizieq Syihab tidak ditahan meskipun telah resmi menjadi tersangka. Meskipun menurut saya Rizieq Syihab layak ditahan mengingat jejak rekamnya yang sering berurusan dengan polisi. Polisi memang harus berpikir keras untuk mencari solusi agar bisa menjerat Rizieq Syihab secara elegan. Menahan Rizieq Syihab dalam kondisi saat ini kurang tepat.
Novel selanjunya mengatakan bahwa akan berkomitmen mendukung penuh pengawalan kasus ini dan siap menanggung resiko apapun. Ia bahkan mengungkapkan akan menyatakan perang pada pemerintah pada setiap ceramahnya karena dianggap telah menyerang ulama.
“Kita mendukung apapun resikonya. Habib Rizieq ditetapkan tersangka di manapun saya ceramah saya akan perang untuk melawan pemerintah yang sudah tidak adil yang ingin menyerang kredibilitasnya ulama, yang ingin membunuh karakter para ulama,” ungkapnya sebagaimana yang dikutip dari https://www.arah.com/article/21668/fpi-sebut-jika-habib-rizieq-ditahan-massa-akan-bergerak.html
Kita buktikan apa benar nyali Novel sebesar itu. Apakah dia berani pelang melawan pemerintah. Saya sih melihatnya ini hanya bualan semata. Sekuat apapun, sebuah ormas tidak mampu berhadapan dengan pemerintah. Apalagi pemerintah yang tidak bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya.
Memangnya FPI punya modal apa untuk berperang melawan pemerintah? Masih mending ISIS yang punya persenjataan untuk melawan pemerintah. hohoho
Bahwa Rizieq Syihab sekarang terjerat hukum memang sudah seharusnya. Siapapun dia ketika melanggar hukum pasti akan terkena sanksi. Tidak peduli dia siapa, jabatannya apa, agamanya apa, ketika melanggar ya harus diproses secara hukum. Inilah ketentuan-ketentuan yang ada di negara hukum seperti Indonesia dan di negara manapun saya rasa sama.
Nampaknya doktrin bahwa seorang keturunan Nabi sekaligus ‘ulama’ (menurut mereka) membuatnya tidak menyadari bahwa Rizieq Syihab adalah manusia biasa. Dia manusia seperti pada umunya yang dilekati sifat lupa dan salah. Jadi melakukan sebuah kesalahan sudah menjadi kodrat manusia. Ketika FPI menganggap Rizieq Syihab tak pernah melakukan salah sama saja FPI mensejajarkan Rizieq Syihab dengan Nabi dan Rasul.
Mungkin seperti itu….
Sumber: https://seword.com/umum/jika-rizieq-ditahan-novel-dan-fpi-akan-berperang-melawan-pemerintah/
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 coment�rios:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.