“Saya tidak suka Ahok, karena baru 2 tahunan dapat lungsuran jabatan gubernur dari pak Jokowi, udah bikin gaduh. Puluhan ribu rakyat miskin digusur sekedar supaya kota terlihat bersih,” tulis mantan Kepala Staf Umum TNI tersebut dalam akun Facebook-nya.
Selain itu, Suryo juga mengkritik sikap Ahok yang dianggapnya kerap menutupi kesalahannya dengan menuding
pihak lain.
“Biar keliatan jujur, dia nyalahin orang lain, nyalahin bawahan, dan nyalahin institusi lainnya. Suka nantang rakyatnya dan sesumbar gak takut mati, eh begitu dilawan kabur terbirit-birit naik angkot,” sambung Suryo lagi dalam postingan yang ia tulis pada Sabtu (11/2/2017) silam.
Tak cuma menyoroti sikap Ahok, sosok yang kini mengajar sebagai Dosen Ilmu Militer di Sesko TNI juga membahas tentang persoalan hukum yang tengah merundung Calon Gubernur DKI Jakarta incumbent ini.
“Kalau sampai sekarang berbagai dugaan korupsi dan pelanggaran pidana lainnya tidak ditindaklanjuti, itu karena ada kekuatan yang luar biasa yang melindunginya. Bukan karena dia bersih,” lanjut Suryo.
Namun Suryo mengaku bahwa kritik dan pendapat yang ia suarakan ini tidaklah terkait dengan agama dan ras. Ia menegaskan bahwa dirinya sedang membicarakan kinerja Ahok di pemerintahan.
“Bukan karena dia Tionghoa. Bukan juga karena minoritas, dan bukan karena non-Muslim. Bukan juga karena dia nonpribumi,” pungkas Suryo. (Kricom/rev)
Sumber : http://www.revublik.com
0 coment�rios:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.