Jutaan Warga Yaman Kekurangan Makanan Selama Ramadhan
Hampir 17 juta penduduk sedang menghadapi kelaparan di Yaman di saat Muslim seluruh dunia melakukan ibadah puasa Ramadhan.
PBB menggambarkan situasi di negara itu sebagai, “krisis kemanusiaan terbesar di dunia.”
Di saat yang sama, lebih dari dua juta anak-anak di negara itu mengalami malnutrisi, dan satu anak di bawah umur lima tahun mati setiap 10 menit karena penyakit yang dapat dicegah, seperti yang dikatakan di dalam laporan UNICEF.
Negara itu juga sedang menghadapi wabah kolera di mana lebih dari 29.000 orang terinfeksi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Muslim di seluruh Yaman, termasuk para penduduk Hodeidah, sebuah kota di pesisir barat, menandai hari ketiga Ramadhan mereka di bawah bayang-bayang perang.
“Penduduk di Hodeidah hidup dalam situasi yang tragis. Ramadhan tiba di saat orang-orang sangat menderita karena upah yang tidak dibayar, tidak ada listrik, tidak ada air dengan cuaca yang panas dan blokade dikarenakan perang yang sedang berlangsung di Yaman,” pekerja sosial Sadeq Al Saeedi mengatakan pada Aljazeera.
Yaman telah berada dalam perang sipil sejak 2014, ketika kelompok milisi Syiah Houthi dan gabungan pasukan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengambil alih ibukota Sanaa dan bagian lain dari negara itu.
Konflik itu meluas pada taun lalu ketika Arab Saudi dan negara sekutunya melancarkan kampanye militer udara besar-besar yang bertujuan untuk menyerang balik Houthi dan mendukung pemerintah Yaman pro-Saudi.
Menurut PBB, 11.3 persen populasi Yaman terpaksa kehilangan tempat tinggal mereka karena konflik.
Sumber : Hidayatullah.com
0 coment�rios:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.