Milisi Syiah Iraq Ingin Masuki Suriah untuk Dukung Bashar al Assad
Seorang juru bicara paramiliter Iraq yang didukung Iran telah mengatakan mereka siap untuk bergerak memasuki wilayah Suriah, untuk mendukung rezim Bashar al Assad setelah mereka menduduki wilayah Iraq yang berbatasan dengan Suriah.
Karim al-Nouri mengatakan pada Senin bahwa Popular Mobilisation Unit / PMU (bersedia memasuki Suriah selama pemerintah Iraq menyetujui langkah tersebut.
PMU – kebanyakan petempur Syiah yang mempunyai hubungan dekat dengan Iran dalam bahasa Arab dikenal sebagai Hashd Al-Sha’abi – minggu ini telah mengusir militan ISIS keluar dari desa perbatasan Umm Jrais, memotong jalur suplai terakhir ISIS yang menghubungkan Suriah dan Iraq.
“Kami siap untuk melawan ISIS di dalam Suriah dengan kerjasama pemerintah Suriah,” Nouri mengatakan, menurut laporan media pro-Hizbullah al-Mayadeen TV.
Dia mengatakan bahwa perubahan besar telah terjadi dalam “watak bertarung” melawan ekstrimis di mana ISIS terlihat akan kehilangan distrik terakhir yang mereka kuasai di Mosul.
“Dengan mengambil wilayah perbatasan, kami telah memberikan pasukan Suriah kemampuan untuk maju dengan nyaman ke Raqqa,” Nouri menambahkan.
Rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad telah menerima dukungan militer dari sekutu dekatnya Iran dan kelompok militan Libanon Hizbullah yang dimasukkan Liga Arab sebagai gerakan teroris dalam perang yang telah berlangsung selama enam tahun, yang dimulai ketika Bashar al Assad membubarkan aksi demonstrasi damai atau kerap disebut Revolusi Suriah (As Tsaurah al Suriah atau As Tsaurah al Islamiyyah) pada 2011 yang meminta diadakannya reformasi dengan peluru tajam.
Sejak pendiriannya, PMU telah dituduh melakukan pelanggaran HAM terhadap populasi Sunni di wilayah-wilayah yang mereka bebaskan dari ISIS di Iraq.
Milisi itu juga dianggap sebagai penyebab dari marginalisasi Sunni dalam pertempuran melawan ISIS.
Menurut dokumen-dokumen yang baru-baru ini didapatkan oleh situs berita Zaman al-Wasl, saat ini terdapat 88,733 milisi asing Syiah yang bertempur untuk Bashar al Assad di Suriah.
PMU berencana untuk membuat barikade tanah dan menggali parit di sepanjang perbatasan dengan Suriah untuk mengamankan wilayah perbatasan berpori yang telah lama menjadi surga bagi penyelundup.
Jurubicara PMU Hadi al-Amiri mengatakan pasukan paramiliter juga akan bergerak ke selatan untuk membersihkan sisa perbatasan Suriah dari ekstrimis ISIS.
Komandan Free Syrian Army (FSA) Ahmad Hamada mengatakan pada The New Arab bahwa PMU memiliki “kepentingan sekte” yang jelas dan ingin bergabung dengan pasukan Assad, yang telah maju ke perbatasan Iraq dan Jordania.
Pada 18 Mei, sebuah serangan udara AS menghantam pasukan pro rezim Suriah yang dikatakan AS sebagai ancaman pada pasukan dan pemberontak sekutunya yang beroperasi di dekat perbatasan dengan Jordania.
Serangan itu merupakan konfrontasi pertama antara pasukan AS dan pasukan pro rezim Assad.
Sumber : Hidayatullah.com
0 coment�rios:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.