Walau sebenarnya, Rasulullah sudah memberi peringatan pada kita, kalau menggunakan jimat yaitu perbuatan syirik serta termasuk juga dosa besar. Umumnya umat Islam masihlah ada yang menaruh jimat ini lantaran minimnya pengetahuan mengenai agama.
Dari ‘Imron bin Hushain radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- أَبْصَرَ عَلَى عَضُدِ رَجُلٍ حَلْقَةً أُرَاهُ قَالَ مِنْ صُفْرٍ فَقَالَ وَيْحَكَ مَا هَذِهِ . قَالَ مِنَ الْوَاهِنَةِ قَالَ أَمَا إِنَّهَا لاَ تَزِيدُكَ إِلاَّ وَهْناً انْبِذْهَا عَنْكَ فَإِنَّكَ لَوْ مِتَّ وَهِىَ عَلَيْكَ مَا أَفْلَحْتَ أَبَداً
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah lihat di lengan seseorang pria gelang yang dinampakkan kepadanya. Pria itu berkata kalau gelang itu terbuat dari kuningan. Lantas beliau berkata, “Untuk apa engkau menggunakannya? ” Pria tadi menjawab, “ (Ini dipasang untuk terhindar dari) wahinah (penyakit yang ada di lengan atas). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bersabda, “Gelang tadi jadi membuat kamu makin lemah. Buanglah! Kalau engkau mati dalam kondisi masihlah kenakan gelang itu, engkau akan tidak mujur selama-lamanya. ” (HR. Ahmad)
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata kalau ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيمَةً فَلاَ أَتَمَّ اللَّهُ لَهُ وَمَنْ تَعَلَّقَ وَدَعَةً فَلاَ وَدَعَ اللَّهُ لَهُ
“Barangsiapa yang menggantungkan (hati) pada tamimah (jimat), jadi Allah akan tidak merampungkan masalahnya. Barangsiapa yang menggantungkan (hati) pada kerang (untuk terhindar dari ‘ain, yakni mata hasad atau iri, pen), jadi Allah akan tidak memberi padanya jaminan” (HR. Ahmad)
Umumnya, orang yang menggunakan jimat atau dirumahnya ada jimat, Ia bakal alami beberapa hal di bawah ini :
1. Rumah tangga senantiasa ribut
2. Ada anggota keluarga yang idiot, hilang ingatan, stress.
3. Keluarga senantiasa ribut.
4. Susah miliki keturunan serta susah memperoleh jodoh
5. Rezeki seret, Emosi tak stabil.
6. Berat untuk Beribadah.
7. Resah, was was, sulit tidur.
8. Tubuh gemetaran, stroke.
9. Bangun senantiasa kesiangan.
10. Impoten.
11. Ketakutan, serta rasa sedih yang mendalam selama hidupnya.
12. Kesakitan yang sangat begitu waktu sakaratul maut.
Serta yang paling menakutkan yaitu akan tidak diampuni dosa-dosanya dan terhapusnya amalan-amalan baik serta beribadah yang dia lakukan. Seperti firman Allah SWT,
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
“Sesungguhnya Allah akan tidak mengampuni dosa syirik, serta Dia mengampuni semua dosa yang terkecuali dari (syirik) itu, untuk siapa yang diinginkan-Nya. ” (QS. An Nisa’ : 48)
Tawakkal, Itu Kunci Keringanan
Semuanya jimat, apa pun memiliki bentuk. Akan tidak memberi jaminan keamanan serta keselematan pada penggunanya. bahkan juga cuma bakal menyebabkan permasalahan besar untuk anda serta keturunan anda, lantaran jimat itu jadi penghubung untuk syaitan untuk mengganggu umat manusia.
Kenapa dalam merampungkan permasalahan, menginginkan terlepas dari musibah, menginginkan mencegah diri dari beragam penyakit, seorang jadi mencari terkecuali Allah sebagai tempat mengadu. Walau sebenarnya Allah-lah yang Maha Memenuhi, Allah-lah yang Ghoni, Yang Maha Kaya serta Memenuhi semuanya.
Sungguh aneh, beberapa kita jadi tergantung pada makhluk yang lemah, pada jimat yang mungkin rusak serta punah, walau sebenarnya ada Allah yang senantiasa mengawasi serta senantiasa membantu kita.
Dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Ukaim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َنْ تَعَلَّقَ شَيْئًا وُكِلَ إِلَيْهِ
“Barangsiapa menggantung hati pada suatu hal, masalahnya bakal diserahkan padanya” (HR. Tirmidzi)
Barangsiapa menggantungkan hatinya pada jimat serta rajah, jadi Allah bakal menyerahkan masalah orang itu pada benda-benda tadi serta Allah bakal mengejekkannya. Beda perihal bila Allah yang jadikan tempat tergantung. Bila seorang tergantung pada Allah, jadi masalahnya bakal dikerjakan oleh Allah, yang susah bakal jadi gampang, serta yang jauh bakal didekatkan.
Bila Allah sebagai sandaran, jadi seperti dijelaskan dalam ayat,
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barangsiapa yang bertawakkal pada Allah pasti Allah bakal mencukupkan (kepentingan) nya. ” (QS. Ath Tholaq : 3)
Bersandarnya hati Allah diikuti dengan lakukan sebab yang benar, tersebut tawakkal serta tersebut jalan mencapai sharing keringanan serta kecukupan. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barangsiapa bertakwa pada Allah pasti Dia bakal Mengadakan baginya jalan keluar, serta memberikannya rezki dari arah yang tidak ada diduga-sangkanya. Serta barangsiapa yang bertawakkal pada Allah pasti Allah bakal mencukupkan (kepentingan) nya. ” (QS. Ath Tholaq : 2-3)
Ibnu Jarir Ath Thobari saat menerangkan mengenai surat Ath Tholaq ayat 3 menyampaikan, “Barangsiapa yang bertakwa pada Allah dengan menggerakkan perintah-Nya serta menumpukan hatinya pada-Nya, jadi Allah bakal berikan kecukupan bagi-Nya. ” (Tafsir Ath Thobari, 23 : 46)
Mudah-mudahan Allah membuat perlindungan kita serta keluarga kita dari beragam jenis bentuk kesyirikan serta budaya jimat. Mudah-mudahan Allah mematikan kita dalam kondisi bertauhid serta dalam kondisi khusnul khotimah.. Amiin
0 coment�rios:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.