Butuh niatan yang begitu kuat baginya untuk berhenti merokok lantaran telah mulai sejak duduk bangku SMP dianya mulai belajar merokok.
Lantaran niatan yang kuat itu juga, bapak tiga orang anak yang setiap harinya bekerja sebagi PNS di lingkungan Pemda DIY itu dapat betul-betul berhenti merokok pada th. 2003.
" Walau sebenarnya dahulu waktu masihlah jadi perokok, dalam satu hari saya dapat menggunakan rokok sampai dua bungkus, " ungkap Sukamto waktu didapati di tempat tinggalnya, Minggu (25/1/2015).
Sesudah berhenti merokok itu dianya memiliki gagasan untuk menabung duit yang sampai kini dialokasikan untuk beli rokok.
Kebiasaan itu dia kerjakan selalu tanpa ada sangat diakuinya. Sampai pada th. 2013 waktu lalu duit yang dia tabung itu sudah meraih Rp30 juta.
" Saya sendiri agak terperanjat, nyatanya duit untuk beli rokok bila dihimpun jumlahnya cukup banyak. Walau sebenarnya unag yang saya tabung itu cuma seharga satu bungkus rokok perharinya. Jumlahnya pasti makin banyak bila duit yang saya tabungkan nominalnya setara dengan rokok dua bungkus seperti waktu saya masihlah jadi perokok, " katanya.
Duit rokok yang ditabungnya itu ikuti harga rokok yang sekarang ini ada. Dari tabungan duit rokok itu, pada th. 2013 Sumanto dapat daftarkan diri untuk melaksanakan ibadah haji.
Sesudah dapat mendaftar haji, tidak lalu membuatnya hentikan kesukaannya itu.
Sekarang ini duit rokok itu ditabungnya di satu investasi berjangka satu diantara bank swasta.
Diceritakannya, berdasar pada perhitungan pihak bank, bila investasi dari duit rokok itu selalu jalan, pada th. 2023 Sukamto dapat peroleh duit hasil investasi sampai Rp70 juta.
Untuk Sukamto, permasalahan ekonomi tidaklah aspek terpenting baginya untuk berhenti merokok pada th. 2003 itu. Permasalahan kesehatan serta kesadaraanya kalau rokok bisa menggangu kesehatan keluarganya yaitu aspek terpenting. catatancerdas. com
0 coment�rios:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.