Trump jadi favorite di kelompok pendukung Republik dengan 31 % popularitas dalam polling sepanjang lima hari, yang dihitung sampai 27 November. Angka itu alami penurunan dari 43 % pada 22 November.
Turunnya angka Trump berlangsung lantaran komentarnya berkaitan rangkaian serangan teror di Paris pada 13 November, yang menewaskan 130 orang serta melukai 351 yang lain.
Sesudah serangan di Paris berlangsung, Trump menyampaikan pada reporter NBC kalau dianya menginginkan semuanya Muslim di AS didata dengan cara spesial. Beberapa kritik menyandingkan gagasan Trump seperti pendataan Yahudi di masa Nazi Jerman.
Kritikan tajam juga menempa Trump sesudah dianya mengejek seseorang reporter New York Times, Serge Kovaleski, yang disebut penyandang disabilitas. Trump menyebutkan Kovaleski pernah menulis artikel yang bercerita ada beberapa Muslim di New Jersey yang merayakan serangan teroris di World Trade Center pada 11 September 2011.
Kovaleski menyanggah pernah bikin artikel sejenis itu. Bantahan Kovaleski bikin Trump berang, serta ia juga mengejek kekurangan fisik sang reporter.
Tidak cuma Trump yang popularitasnya alami penurunan. Kandidat capres Republik Ben Carson juga selalu terpuruk serta saat ini cuma mencapai 15 % dalam polling.
Kandidat Republik yang lain, senator Florida Marco Rubio serta senator Texas Ted Cruz masihlah imbang di posisi ketiga dengan kian lebih 8 %. Dibawah keduanya yaitu bekas Gubernur Florida Jeb Bush dengan 7 %.
Polling Reuters/Ipsos sepanjang lima hari ini di ambil dari sampel 464 sampai 347 responden pada 22 sampai 27 November, dengan interval kredibilitas 5, 2 sampai 6, 1 %.
Sumber : Metrotv News
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 coment�rios:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.