Ulama Cirebon Ustadz Yahya Zainul Maarif (Buya Yahya) menegaskan, ia mendukung Aksi ‘112’ atau kegiatan Dzikir dan Tausiyah Nasional untuk Penerapan Surat Al-Maidah:51 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/02/2017) besok.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Bahjah ini menegaskan itu menyikapi pemberitaan sejumlah media arus utama (mainstream) televisi swasta yang menyebut ulama Cirebon, Jawa Barat, dengan gambar narasumber Buya Yahya, tidak mendukung aksi damai tersebut.
“Di antaranya adalah sebuah televisi dengan tagline, ‘ulama Cirebon tidak mendukung Aksi 112’. Nah, ini, kan, membuat fitnah. Kemudian gambarnya gambar kami. Lihat, ini membuat fitnah, dan ini berbahaya,” ungkap Buya Yahya dalam klarifikasi resmi yang diterima hidayatullah.com Jakarta dari pihak Al-Bahjah melalui rekaman video, Jumat (10/02/2017) siang.
Pengamat Komunikasi: 5 Alasan Mengapa Media Mainstream Vulgar Alihkan Kasus Penjarakan Ahok dalam Aksi Damai
Al-Bahjah dan Buya Yahya menegaskan, pihaknya mendukung Aksi ‘112’ di Jakarta besok. Mereka pun menyayangkan pemberitaan hoax (berita bohong) media-media arus utama itu.
“Buya mendukung Aksi Bela Ulama atau Aksi Bela Islam ‘112’ yang diadakan di Jakarta. Namun tidak memaksa umat itu bisa mengikuti. Jadi mendukung namun tidak memaksa,” jelas salah satu pengurus Al-Bahjah Cirebon Rizki kepada hidayatullah.com.
Diketahui, Kamis (09/02/2017) kemarin bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 yang diperingati di Ambon, sejumlah media arus utama memberitakan bahwa ulama Cirebon –dengan gambar narasumber Buya Yahya– tak mendukung Aksi ‘112’ besok.
Di antaranya, salah satu televisi swasta –yang dikenal kerap menyudutkan Islam– memberitakan bahwa “Ulama di Cirebon Imbau Warga Tak Ikut Aksi 112”. Salah satu televisi swasta lainnya memberitakan “Ulama Cirebon Sepakat Tak Ikut Aksi 112 di Jakarta”.
Tuduhannya Tidak Benar, Metro TV Dituntut oleh Wahdah Islamiyah
Berita Hoax
Al-Bahjah menegaskan, pemberitaan media-media tersebut tidak benar alias hoax. Apalagi, ungkapnya, pemberitaan itu membawa-bawa atau mewakili sejumlah ulama Cirebon. “Ini bertentangan dengan apa yang Buya sampaikan,” terang Rizki.
Al-Bahjah menjelaskan, pemberitaan media-media tersebut beranjak dari acara silaturahim pihak kepolisian setempat yang menyambangi Buya Yahya di Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Kamis (09/02/2017).
“Kemarin itu, pihak kepolisian datang bersilaturahmi ke Buya niatnya dan membawa wartawan. Dan kita tidak tahu bahwasanya itu tuh dari kontributor Metro TV. Dimintai kejelasan, penjelasan, atau namanya pandangan Buya terkait Aksi ‘112’ yang pada intinya Buya mendukung Aksi Bela Ulama (itu),” papar Rizki.
Hoax Muncul Akibat Hilangnya Kredibelitas terhadap Media Mainstream
Al-Bahjah juga menyoroti pemberitaan yang mengesankan pernyataan Buya Yahya yang dikutip mewakili ulama-ulama Cirebon dan Pantura. “Padahal di situ (pada silaturahim itu. Red) hanya Buya sendiri,” ungkap Rizki.
Penelusuran hidayatullah.com, Jumat sore, video berita yang dimaksud sudah tak bisa diakses lagi di tautan http://video.metrotvnews.com/headline-news/nN9JjQeb/ulama-di-cirebon-imbau-warga-tak-ikut-aksi-112 yang ditayangkan kemarin. Sementara berita video lain dengan judul “Ulama Cirebon Sepakat Tak Ikut Aksi 112 di Jakarta” masih terlihat di akun Youtube BeritaSatuTV.
Kontributor Metro TV di Cirebon yang meliput silaturahim itu telah menyatakan permintaan maaf atas pemberitaan tersebut.*
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 coment�rios:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.