Mantan Ketua ICMI, Muhammad Said Didu dikritisi oleh kaum yang nampak tidak menyukai bagaimana kondisi muslim Uighur, Cina yang terjadi saat ini. Padahal Said Didu saat itu hanya meneruskan berita yang tertulis di media massa.
"Postingan berita demikian pun dimarahi. Itu berita media. Semoga Allah menolong kami ini," tulisnya, membalas tudingan (@fadlanous) bahwa berita di media itu hoax di akun Twitter pribadinya.
Ia merasa tidak habis pikir, hanya karena meneruskan postingan dari media soal kondisi muslim Uighur yang dilarang berpuasa tetapi justru "diserang". "Saya posting berita tentang masalah yang dihadapi oleh muslim Uighur yang dimuat republika, kok dibully dan yang bully akun-akun itu lagi. Maunya apa, sih?"
Ia pun mempertanyakan bagaimana kepedulian antar sesama kini nampak dipermasalahkan. Padahal, jika "mereka" peduli pun tidak akan dipersoalkan oleh Said.
"Kenapa tidak boleh lagi menyuarakan masalah umat oleh kalian? Kami tidak akan bully Anda, jika Anda juga peduli umat kalian."
0 coment�rios:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.