SUBHANALLAH!! Ternyata Inilah Manfaat Sujud menurut Pakar Kesehatan

Sujud yaitu tehnis merendahkan diri (menyembah) pada Allah Subhana wa Ta’ala dengan menghadap kiblat. Yang dengan cara zahir melibatkan lima anggota tubuh yang tertumpu ke bumi : dahi, hidung, ke-2 telapak tangan, lutut serta ke-2 ujung kaki. Serta dengan cara bathinmerendahkan akal serta hati, sembari mengatakan dzikr. Ini jadikan sujud sebagai arti khas umat Islam, yang tidak bisa ditukar atau ditranslate.

Walau demikian bukanlah Allah yang peroleh keuntungan dari sujud, tetapi diri kita sendiri. Dr. Fidelma O’ Leary umpamanya, Phd (Neuroscience). dari St. Edward’s University, sudah jadi muallaf lantaran temukan kenyataan utama mengenai faedah sujud untuk kesehatan manusia.

Sebagai neurologis (pakar syaraf), wanita berdarah Irlandia ini merasakan kalau ada saraf-saraf spesifik di otak manusia, yang cuma sesekali saja di masuki darah. Apabila tak dimasuki darah sekalipun, jadi bakal menyebabkan begitu jelek untuk kesehatan manusia. Untuk tersebut diperlukan kesibukan teratur memasukkan darah ke syaraf-syaraf itu. Serta kesibukan teratur itu yaitu sujud didalam shalat ummat Islam.

Itu diperkuat lagi oleh pernyataan Prof. Hembing, yang memiliki pendapat kalau jantung, cuma dapat memasok 20% darah ke otak manusia. Untuk memenuhi keperluan darah ke otak, jadi manusia memerlukan kebiasaan sujud.

Terkecuali sujud juga adalah ‘aktivitas grounding’, yaitu menetralkan radiasi listrik yang diserap badan dari piranti listrik (elektronik) di sekitaran kita. Dr. Muhammad Dhiyaa’uddin Hamid menyampaikan kalau radiasi itu bakal begitu membahayakan organ badan, terlebih otak, apabila tak dinetralisir dengan cara teratur.

Selain itu, menurut riset Prof. H. A Saboe yang berbangsaan German, sujud juga bermanfaat untuk membuat serta perbanyak kelenjar susu pada payudara wanita hamil, hingga produksi ASI bakal jadi tambah banyak serta lancar. Ditambah lagi, dengan sujud yang teratur begitu menolong untuk melakukan perbaikan posisi bayi yang sungsang (mal presentasi).

Pendapat Prof. H. A Saboe, memperoleh sokongan Dr. Karno Suprapto, Sp. OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, “Kemungkinannya kembali pada posisi normal, sekitar sekitaran 92%. Serta posisi bersujud ini tak beresiko lantaran dengan cara alamiah berikan ruang pada bayi untuk berputar kembali pada posisi normal. ” Itu penyebabnya saat ini, banyak tempat tinggal sakit bersalin yang menyarankan therapy sujud, untuk beberapa wanita hamil

WaLlahu a’lamu bishshawab

Share on Google Plus

About Akun

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.